HARIANOLAHRAGA.COM – Calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto mengatakan ancaman climate change atau perubahan iklim bukan teori belaka.
Prabowo Subianto mengatakan dampak nyata telah terlihat di depan mata.
Hal tersebut diucapkan Prabowo di acara ‘Pidato Calon Presiden Republik Indonesia: Arah dan Strategi Politik Luar Negeri’ yang digelar Centre for Strategic and International Studies (CSIS) di Jakarta, Senin 13 November 2023.
“Planet kita terus mengecil, kita punya masalah dengan perubahan iklim. Bagi kami, perubahan iklim bukan sesuatu yang teoritis,” kata Prabowo Subianto.
Baca Juga:
Prabowo Subianto dan Para Atlet Peraih Medali Olimpiade Selfie Bareng di Sela HUT ke-79 RI
Ia memberi contoh salah satu dampak paling signifikan dari perubahan iklim adalah kenaikan permukaan laut.
Baca artikel lainnya di sini : Survei Indikator Sebut Publik yang Puas dengan Jokowi Condong ke Prabowo Subianto Ketimbang Ganjar Pranowo
Prabowo Subianto mengatakan hal tersebut membuat banyak masyarakat kehilangan tempat tinggal.
“Banyak masyarakat yang kehilangan tanah, kehilangan rumahnya karena naiknya air laut,” jelas Prabowo Subianto.
Baca Juga:
Presiden Jokowi Serahkan Golden Visa Pertama kepada Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong
PSSI Dukung Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak Karena Sejalan dengan Rencana Sepak Bola Tahun 2045
Ia pun mengatakan isu perubahan iklim menjadi perhatian pemerintah beberapa tahun belakangan.
Baca artikel lainnya, di sini: Jasa Siaran Pers Solusi untuk Kebutuhan Publikasi Press Release Secara Serentak di Puluhan Media dan Setiap Hari
Pemerintah juga, kata Prabowo Subianto, terus berupaya menekan dampak dari problem tersebut.
Menurut Prabowo Subianto untuk menjawab isu tersebut diperlukan kerja sama warga dunia.
Baca Juga:
Prabowo Subianto Doakan Timnas Indonesia Menang Tanding Lawan Timnas Korsel di Piala Asia 2024
Oleh karena itu, ia menegaskan pentingnya menjaga perdamaian melalui prinsip good neighbor policy.
“Menurut saya pendirian kita, arah kita sangat jelas, seribu teman terlalu sedikit,” ucapnya.
“Kolaborasi, kerja sama, ‘tetangga yang baik’ dan saya melihat kesejahteraan untuk semua,” ujar Prabowo Subianto.***