HARIANOLAHRAGA.COM – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menilai, kebutuhan untuk komoditas perkebunan maupun hortikultura di Jepang cukup tinggi.
Oleh karena itu, dirinya mengaku akan “all out” dalam mengembangkan sektor pertanian nasional guna dapat memenuhi kebutuhan domestik maupu luar negeri.
Dikutip Mediaagri.com, Wamentan Sudaryono mengatakan dirinya tengah fokus untuk memaksimalkan digitalisasi pada sektor pertanian.
Hal ini sebagai salah satu upaya dalam mewujudkan pertanian Indonesia yang modern.
Baca Juga:
Penetapan Tersangka Disebut Dilakukan Secara Sewenang-wenang, Tom Lembong Resmi Ajukan Praperadilan
Zulhas Kumpulkan Kementerian dan Badan di Bawah Kemenko Bidang Pangan, Bahas Swasembada 2028
Sebagai Kndaraan Resmi Kenegaraan, Prabowo Ingin Gunakan Mobil Buatan Indonesia Maung Garuda
“Saya dengan pak Menteri, saya sebagai Wakil Menteri ini bagi tugas, jadi saya punya tanggungjawab membantu beliau.”
“Mensukseskan (program) beliau, salah satunya perdagangan luar negeri.”
“Jadi memang saya mengambil peran salah satunya digitalisasi, membuat peta digitalisasi pertanian Indonesia,” katanya
Sudaryono menyampaikan hal itu saat melakukan dialog terkait kebijakan dan inisiatif untuk sektor pertanian, serta kerjasama internasional dengan Perwakilan Bank Indonesia (BI) di Tokyo, Jepang, Senin (14/10/2024).
Baca Juga:
Komentar Selebgram dan Pebisnis Medina Zein Usai Dirinya Bebas dari Lapas Perempuan Pondok Bambu
7 Kementerian Koordinator Kabinet Merah Putih Bawahi Kementerian dan Istansi, Ini Daftar Lengkapnya
Suarakan Perdamaian dan Persatuan Negara Berkembang, Menlu Sugiono ke KTT BRICS Plus di Rusia
Di sisi lain, Wamentan Sudaryono menekankan pentingnya peran BI dalam mendukung ekspor komoditas pertanian nasional.
Khususnya ke negara-negara seperti China, Jepang, Korea, dan Taiwan.
Wamentan Sudaryono pun menyebut peran BI tidak hanya sebagai pengendali inflasi, tetapi juga dapat berperan sebagai agregator ekspor.
“Satu hal, saya sangat gembira bahwa BI itu memiliki peranan yang besar, artinya jemput bola.”
Baca Juga:
Presiden Prabowo Subianto Gerak Cepat Langsung Umumkan Kabinet, Pengamat: Betulan Gaspol Kerja
Daftar Lengkap Menteri dan Pimpinan Lembaga, Presiden Prabowo Subianto Umumkan Kabinet Merah Putih
“Tadi sudah kita garisbawahi, mungkin saya kira pertemuan siang hari ini, kalau boleh kita kasih highlight tuh keyword-nya adalah agregator ekspor dan inflasi,” ujar Wamentan Sudaryono yang merupakan lulusan National Defense Academy of Japan ini.
Wamentan Sudaryono mengungkapkan, kunjungan bilateral ke Jepang kali ini untuk meningkatkan jumlah tenaga kerja Indonesia yang terlatih di sektor pertanian melalui program magang di Jepang.
Wamentan Sudaryono menjelaskan, nantinya para tenaga magang itu berasal dari kalangan mahasiswa atau petani milenial. Nantinya, mereka dapat magang di Jepang selama periode tertentu.
“Tenaga-tenaga magang itu bisa magang di sektor pertanian, bisa selama 6 bulan, satu tahun, atau 1 setengah tahun, kemudian kembali.”
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
“Kita kirim saja tenaga-tenaga anak muda kita yang konsen di bidang pertanian, kita training, nanti kita kirim menjadi tenaga-tenaga pertanian di Jepang,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BI di Tokyo, Imaduddin Sahabat mengatakan, selama ini pihaknya menjadi agregator bagi produk-produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang akan diekspor ke Jepang.
Ia menjelaskan, BI di Tokyo selama ini membantu para pelaku UMKM dalam mengakses marketplace, promosi perdagangan, hingga packaging.
“Sedangkan kalau kita masuk dari Indonesia, memang diperlukan agregator. Jadi ga bisa masuk Jepang tuh sendiri, jadi kita mesti punya agregator,” ungkapnya.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Ekbisindonesia.com dan Ekonominews.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media On24jam.com dan Pontianak24jam.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.