Oleh: M. Nigara, Wartawan Tinju Senior dan Komentator Tinju tvone
HARIANOLAHRAGA.COM – Kandas sudah harapan para penggila tinju dunia untuk bisa menyaksikan perang besar di atas ring, antara Saul Canelo Alvarez vs David Benavidez.
Perang juara dunia sejati Super Middleweight asal Meksiko dengan juara interim asal Phoenix, Arizona, USA itu diprediksi akan jadi fight of the year 2024, seperti mimpi yang buyar karena kita terbangun dari tidur.
Perang besar itu bukan hanya keinginan Sang Monster Mexico, tapi juga pecinta tinju dunia yang mengharapkan keduanya bisa saling beradu kehebatan di atas ring.
Baca Juga:
Zulhas Kumpulkan Kementerian dan Badan di Bawah Kemenko Bidang Pangan, Bahas Swasembada 2028
Sebagai Kndaraan Resmi Kenegaraan, Prabowo Ingin Gunakan Mobil Buatan Indonesia Maung Garuda
Komentar Selebgram dan Pebisnis Medina Zein Usai Dirinya Bebas dari Lapas Perempuan Pondok Bambu
Namun, jalan panjang yang berliku harus dihadapi, khususnya bagi Benavidez.
Canelo sendiri sebebarnya sudah memberi sinyal, 4 Mei akan berlaga dengan petinju Amerika.
Meski tidak menyebut nama, namun banyak pihak meprediksi, Benavidez lah lawan yang dimaksud.
Baca artikel lainnya di sini : Ternyata Artis Nita Gunawan Mampu Deteksi Keberadaan Makhluk Astral, Begni Pengalamannya
Baca Juga:
7 Kementerian Koordinator Kabinet Merah Putih Bawahi Kementerian dan Istansi, Ini Daftar Lengkapnya
Suarakan Perdamaian dan Persatuan Negara Berkembang, Menlu Sugiono ke KTT BRICS Plus di Rusia
Presiden Prabowo Subianto Gerak Cepat Langsung Umumkan Kabinet, Pengamat: Betulan Gaspol Kerja
Namun Benavidez sendiri sudah kadung ‘putus harapan’ dan mengumumkan naik ke kelas light Heavyweight.
Bahkan, Mauricio Sulaiman, Presiden WBC sudah pula merestui Benavidez bertemu Oleksandr Gvozdyk, petinju asal Ukraina yang saat ini ada di peringkat 2 WBC/WBO, dan penantang ke-6/5 WBA/IBF.
Lihat juga konten video, di sini : Beri Selamat ke Capres Prabowo Subianto via Telepon, Raja Yordania: Negaramu Membutuhkanmu
Menurut Mike Tyson, mantan juara dunia kelas berat yang karir dan kehidupannya penuh sensasi, jika sampai laga itu terjadi, berat bagi Canelo.
Baca Juga:
Daftar Lengkap Menteri dan Pimpinan Lembaga, Presiden Prabowo Subianto Umumkan Kabinet Merah Putih
Majalah Asing Time Mengulas Bagaimana Prabowo Subianto akan Arahkan Masa Depan Indonesia
“Kalau saja saya ada di kelasnya saat ini, saya pun akan mengalami banyak kesulitan menghadapi dia (Benavidez)” katanya.
Benar Canelo adalah petinju hebat, tapi Benavidez memiliki skill yang sangat bagus.
Dia juga, masih menurut Tyson, dibekali oleh speed and power yang mumpuni.
Selain itu, perbedaan usia enam tahun, Benavidez (27) dan Canelo (33), meski tidak menentukan, namun tetap bisa menjadi faktor.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Artinya, jika terjadi pertarungan keras yang menguras tenaga, keuntungan tentu ada di tangan Benavidez.
Benavidez sendiri selalu tampil dengan prima. Boxing News 24, menuliskan dalam setiap laganya, Benavidez selalu tampil seorang master.
Kekuatan presisi, serta strateginya sangat jitu. Artinya, tim dalam manajemen Benavidez memiliki kajian yang luas.
Tak heran dari 28 kali tampil, seluruhnya menang dan 88 persen atau 24 kali dengan KO/TKO.
Jadi, masuk di akal jika Canelo seperti menghindar dari Sang Monster itu.
Bahkan Robert Garcia, pelatih sang juara dunia sejati itu menegaskan bahwa Canelo sudah menentukan lawan.
“Ia (Canelo) terkekeh melihat kekecewaan para penggemar tinju dunia yang harapanya (vs Benavidez) tidak tercapai,” kata Garcia.
Masih kata Garcia, petinjunya bukan takut, tetapi ia punya hak untuk memilih lawan.
Selain itu, ia juga punya hak untuk menentukan siapa petinju yang ‘akan diberi’ kesempatan memperoleh bayaran sangat tinggi.
Canelo sendiri sudah menandatangani kontrak dengan PBC (Premier Boxing Champions) dengan besaran 35 juta dolar atau Rp 546 miliar untuk bertemu Munguia.
Ya, 4 Mei 2024, Canelo siap menghadapi Jaime Munguia, asal Tijuana, Meksiko.
Meski tidak setenar Benavidez, Munguia sesungguhnya bukan petinju kaleng-kaleng.
Ring rekornya sangat meyakinkan 43 kali tarung, juga belum terkalahkan.
Daftar kemenangan KO/TKOnya pun sangat baik, 24. Usianya juga sama dengan Benavidez, 27.
Walau belum ada catatan baku, Munguia kabarnya akan menerima bayaran sekitar 5 jutaan setara Rp 78 miliaran. Ini merupakan bayaran tertinggi sepanjang karirnya.
Sekali lagi, Garcia mengatakan Canelo senang bisa mengalahkan harapan banyak orang.***
Artikel di atas juga sudah dìterbitkan di portal berita nasional olahraga Poinnews.com
Sempatkan juga untuk. membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Hallopresiden.com dan Infomaritim.com
Untuk kebutuhan publikasi press release di portal berita ini, atau serentak di puluhan media online lainnya, dapat menghubungi (WhatsApp) Jasasiaranpers.com:
08531 555 7788, 08781 555 7788, 08191 555 7788, 0811 115 7788.