Kasus Tewasnya Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, Wakapolri: Tak Ada Unsur Menutup-nutupi Masalah Ini

HARIANINDONESIA.COM  – Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto memastikan penyidik, Densus 88 Antiteror, dan Divisi Propam Polri tidak akan menutup-nutupi kasus tewasnya Bripda Ignatius.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

“Saya rasa penyidik sudah melakukan tugasnya lah,” ujar Agus Andrianto saat ditemui di Rumah Dinas Wapres, Jakarta Pusat, Rabu, 2 Agustus 2023.

“Saya yakin apa yang dilakukan jajaran Densus, dan Propam dalam menangani kasus tersebut pasti dibeberkan masalahnya apa adanya.”

“Karena beberapa tersangka sudah ditetapkan, artinya tidak ada unsur untuk menutup-nutupi masalah ini,” sambung Agus Andrianto.

Baca artikel lainnya di sini: Soal Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage Kerap Dicekoki Miras oleh Senior, Polda Jabar akan Undang Pihak Keluarga

Terkait perbedaan penyebab kematian Bripda Ignasius karena sakit dan kemudian dilaporkan tertembak, Agus Andrianto menjelaskan hal tersebut agar tidak menimbulkan syok.

“Kalau dibilang putranya meninggal Kan orang tua manapun pasti akan syok.”

“Jadi dengan informasi sakit lalu meninggal itu, kan toh tidak ada yang ditutup-tutupi kok, semua dibuka” lanjut Agus Andrianto.

Diberitakan sebelumnya, polisi memastikan kasus tertembaknya Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage tidak ada unsur kesengajaan maupun perencanaan untuk membunuh.

Hal tersebut disampaikan ketika Polres Bogor melakukan gelar perkara penyampaian fakta-fakta peristiwa terhadap pihak keluarga korban yang diundang serta dihadiri oleh Kompolnas.

“Bukan (pembunuhan berencana). Kita tidak menemukan adanya unsur perencanaan dalam peristiwa ini,” ujar Dirreskrimum Polda Jawa Barat Kombes Pol Surawan kepada wartawan, Selasa (1/8/2023).

Lebih lanjut, Surawan menyampaikan bahwa peristiwa yang terjadi hingga mengakibatkan Bripda Ignatius meninggal karena adanya kelalaian.

“Dari fakta-fakta yang ada, ini adalah kelalaian yang dilakukan oleh tersangka.”

“Sehingga mengakibatkan senjata meletus dan mengenai rekannya sendiri,” ucap Surawan.***

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Related articles

Comments

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share article

spot_img

Latest articles

Newsletter

Subscribe to stay updated.