Oleh: M. Nigara, Wartawan Tinju Senior dan Kmentator Tinju Tvone
HARIANOLAHRAGA.COM – Bukan ringan bagi seorang juara sejati pun untuk naik kelas.
Apalagi jika harus naik dua kelas dari junior middleweight ke super middlewight.
Enam kilo lebih, berat badan sang petinju harus ditambahkan.
Baca Juga:
Suasana itulah yang saat ini sedang dialami oleh sang juara dunia sejati kelas Super welterweight/ junior middleweight )WBC, WBA, IBF, WBO, the Ring), Jermell Charlo.
Ambisinya untuk menghentikan kedigdayaan Saul Canelo Alvarez, juara dunia sejati kelas menengah super (WBC, WBA, IBF, WBO, the Ring), begitu menggebu.
Awalnya Jermall Charlo, sang kembaran Jermell yang menyandang gelar juara dunia kelas menengah WBC siap melangkah ke atas. Tapi kemudian batal.
Laga pun kembali dirancang dan diundur dua kali. Finalnya, Sabtu (30/9/23) malam waktu T. Mobile Arena, Las Vegas, Nevada, Amerika yang justru melangkah adalah Jermell Charlo.
Baca Juga:
Presiden Jokowi Serahkan Golden Visa Pertama kepada Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong
PSSI Dukung Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak Karena Sejalan dengan Rencana Sepak Bola Tahun 2045
Prabowo Subianto Doakan Timnas Indonesia Menang Tanding Lawan Timnas Korsel di Piala Asia 2024
Nasib Khan?
Banyak pakar yang menyebut laga itu akan sangat berat bagi Jermell Charlo. Sedikitnya ada tiga persoalan pokok yang harus ia hadapi.
Pertama, konsentrasinya tercurah untuk menambah berat badan dari 69,853 kilo ke 76,204 kilo. Charlo harus menaikan berat badanya 6,351 kilo.
Secara teori, ia harus makan melebihi porsi. Melengkapi dengan nutrisi dan obat-obat lain.
Baca Juga:
Kedua, di saat bersamaan, ia harus berlatih super keras karena lawan yang akan dihadapi bukan juara dunia biasa-biasa saja.
Sekali lagi, secara teori, jika seseorang berlatih ekstra keras, dia akan menguras segalanya: pikiran, tenaga, dan lain-lain. Artinya, penambahan berat badan akan sulit tercapai.
Terakhir, ketiga, ini juga biasa dan umum terjadi, jika dua persoalan yang ada di depan mata bersamaan datangnya, dan saling bertolak belakang, kesulitan akan membentang.
Jujur, tidak banyak orang dapat
melalui dengan baik. Bersyukurnya, ada banyak pakar dari berbagai disiplin ilmu menjadi pendamping para jawara itu.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Apa lagi, Jermell juga bukan petinju kaleng-kaleng. Dia menjadi 4 juara dunia sejati dari ribuan petinju profesional yang ada di jagad ini.
Selain Canelo dan Jermell Charlo, Terrance Crawford serta Devin Haney yang menurut Fightnews rangking juga juara dunia sejati di kelas welter dan lightweight.
Tapi, sekedar mengingatkan Amir Khan, juara dunia kelas welter asal Inggris, pernah mengalami nasib buruk.
Khan, selain tergiur dengan bayaran besar, ia juga memiliki ambisi ingin menghentikan kedigdayaan Canelo.
Di luar dugaannya, Khan tersungkur di ronde ke-6 dalam laga kejuaraan dunia kelas menengah versi WBC.
Padahal, sekitar 20.000 penonton T. Mobile Arena, terutama para pendukung Khan yang sepanjang laga memindahkan kebiasaan menonton Liga Inggris ke sana. Maka keriuhannya begitu luar biasa.
Khan tampil tidak seperti biasa, khususnya setelah ronde ketiga. Naik 6 kilo menjadi kendala yang tak terpikirkan oleh kubunya. Padahal Khan juga bulan juara dunia yang biasa-biasa.
Akankah nasib Khan menimpa Jermell Charlo? Kita memang harus menunggu hasilnya. To be continued.***